Studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi: bidang design dan proses produksi, bidang material, bidang thermal
Studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi: bidang design dan proses produksi, bidang material, bidang thermal
A. Komponen pada honda jazz
aLost moving spring adalah pegas yang digunakan untuk menekan pelatuk katup atau rocker arm pada
mesin Honda yang menggunakan teknologi VTEC atau i-VTEC. Ukurannya
kecil, jauh lebih kecil dari per klep. Per yang bermasalah, menurut
keterangan Honda, hanya terjadi pada pelatuk katup yang ditugaskan
bekerja pada putaran rendah. Masalah
yang terjadi menimbulkan bunyi berisik (abnormal). Bunyi
timbul karena per tersebut patah atau bengkok. Kalau patah, menurut
rilis Honda, akibat terburuknya adalah mesin mogok. Bila teknologi VTEC
Honda ini kita dalami lebih lanjut, untuk menggerakkan sepasang katup,
digunakan tiga kem (cam) dan tiga pelatuk (rocker arm).
Pelatuk bertugas meneruskan gerakan kem (menyundul) untuk selanjutnya
menekan katup. Ketiga kem punya profil dan tinggi berbeda. Kem pinggir
digunakan
untuk putaran rendah dan sedang. Selanjutnya, kem tengah digunakan untuk
putaran tinggi. Kedua kem pinggir disebut “primer” dan tengah
“sekunder”. Bukaan pada kem terakhir lebih tinggi dan lama. Menurut
insinyur senior Honda, untuk mesin 1,6 liter, tingkat angkat kem primer
5-6 mm, sedangkan sekunder 10 mm. Itulah yang menyebabkan sebanyak
30.252 unit Honda Jazz, Freed dan
City harus ditarik dari pasaran oleh PT Honda Prospect Motor untuk
diganti komponen mesinnya yang bermasalah. Itu terjadi karena kesalahan
design dan pada kurun waktu tertentu bisa menyebabkan komponen ini
melengkung bahkan bisa juga menjadi patah, serta bunyi mesin yang tidak
normal dan distater pun bisa susah hidup.
B. Studi Kasus Komponen Pada Pesawat Ulang Alik
1. Komponen pesawat Orbiter bersayap Delta dengan mesin pengorbit
1. Komponen pesawat Orbiter bersayap Delta dengan mesin pengorbit
- Pesawat Orbiter bersayap Delta dengan mesin pengorbit.
- Tangki bahan bakar luar (External Tank/ Drop Tank)
- Roket pendorong berbahan bakar padat (twin solid r ockets)
2. Bagian-bagian pesawat Ulang Alik / Orbiter dan fungsinya.
- Lambung depan, berfungsi sebagai kabin awak dan peralatan kendali pesawat.
- Lambung tengah, berfungsi sebagai ruang barang dan ruang roda pendaratan.
- Lambung belakang, berfungsi penopang tiga mesin utama pesawat dan terdapat sirip di bawah mesin untuk mengubah sudut penerbangan
- Sayap, berfungsi sebagai kendali manuver pesawat, baik pada saat terbang maupun mendarat
- Ekor berfungsi sebagai sirip/daun kemudi pesawat
3. Tahap peluncuran pesawat Ulang Alik
- Mesin pendorong utama berbahan bakar cair dan roket pendorong berbahan bakar padat menyala secara bersamaan, sehingga membangitkan 31 juta newton tenaga untuk lepas landas
- Sesudah beberapa menit (± 2 menit) ketika bahan bakar pada roket pendorong habis terbakar dan telah mencapai kecepatan lebih dari 4800 Km/jam, roket pendorong dilepas dari pesawat dan jatuh ke dalam samudra dengan parasut untuk diisi dan gunakan kembali, sedangkan tangki bahan bakar eksternal dilepas ketika akan memasuki lapisan Atmosfir.
- Sesudah pesawat melewati lapisan Atmospir, pesawat Ulang Alik menuju Orbitnya.Sesudah misi selesai maka pesawat kembali ke bumi dan terbang layaknya pesawat supersonik.
Menentukan rangkaian suatu Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang lebih baik antara seri dan parallel
Solusi:
Reaktor Tangki Alir Berpengaduk atau yang biasa dikenal sebagai Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) merupakan jenis reactor dengan model berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang bekerja dalam tangki sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reactor seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reactor. Reaktor jenis ini merupakan reactor yang umum digunakan dalam suatu industry. Dalam operasinya, reactor ini sering digunakan dalam jumlah lebih dari satu dengan rangkaian reactor disusun secara seri maupun paralel.
Reaktor Tangki Alir Berpengaduk atau yang biasa dikenal sebagai Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) merupakan jenis reactor dengan model berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang bekerja dalam tangki sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reactor seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reactor. Reaktor jenis ini merupakan reactor yang umum digunakan dalam suatu industry. Dalam operasinya, reactor ini sering digunakan dalam jumlah lebih dari satu dengan rangkaian reactor disusun secara seri maupun paralel.
Pemilihan susunan rangkaian reactor dipengaruhi oleh berbagai
pertimbangan, tergantung keperluan dan maksud dari operasinya.
Masing-masing rangkaian memiliki kelebihan dan kekurangan, karena di
dunia ini tidak ada yang sempurna. Semua yang ada didunia ini saling
melengkapi satu sama lainnya. Secara umum, rangkaian reactor yang
disusun secara seri itu lebih baik dibanding secara parallel. Setidaknya
ada 2 sisi yang dapat menjelaskan kenapa rangkaian reactor secara seri
itu lebih baik. Pertama, ditinjau dari konversi reaksi yang dihasilkan
dan yang kedua ditinjau dari sisi ekonomisnya.
- Ditinjau dari konversi reaksinya.
2. Tinjauan ekonomisnya
Dalam pengadaan alat yg lain, misal jika
seri hanya memerlukan satu wadah untuk bahan baku (baik dari beton
ataupun stainless steel), dan konveyor yang digunakan juga cukup satu.
Namun jika paralel mungkin memerlukan wadah lebih dari satu ataupun
konveyor yang lebih dari satu untuk memasukkan feed ke masing-masing
reactor. Konsekuensi yang lain dari suatu reactor rangkain parallel
adalah karena masih ada reaktan yang banyak belum bereaksi maka
dibutuhkan lah suatu recycle yang berakibat pada bertambahnya alat untuk
menampungnya, sehingga lebih mahal untuk mendapatkan konversi yang
lebih besar. Wallohu’alam.
D. Kasus Komponen Pada Air Pendingin Pada HX
Generator merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan dalam suatu sistem pembangkit yang berfungsi sebagai alat pengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Ketika generator beroperasi, panas akan timbul sebagai bentuk transformasi dari rugi-rugi pada inti besi maupun belitan stator dan rotor. Pemasangan sistem pendingin merupakan salah satu cara supaya panas yang timbul tidak melebihi batas ketentuan berdasarkan data desain atau data commissioning-nya. Pendinginan generator di PLTA Cirata dilakukan dengan menggunakan alat penukar kalor yang disebut air cooler. Udara panas disekitar kumparan generator dihembuskan melewati pipa-pipa pendingin pada air cooler yang didalamnya mengalir air sebagai fluida penyerap panas. Air tersebut harus terhindar dari material/senyawa yang dapat mengakibatkan timbulnya endapan-endapan pada pipa pendingin. Apabila pada pipa-pipa tersebut terdapat endapan, penyerapan panas oleh air akan berkurang. Hal ini menjadi penyebab kemampuan/efektifitas alat pendingin mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil perhitungan dari data desain, penyerapan panas maksimum oleh air sebesar 1694,14 kW dengan efektifitas alat pendingin sekitar 76,75%. Sedangkan dari kondisi aktualnya yang terjadi ketika beban mencapai presentase sekitar 99,21% (125 MW) dari beban maksimumnya hanya sebesar 645,93 kW dengan efektifitas sekitar 43,81%. Dari data tersebut diketahui bahwa efektifitas alat pendingin mengalami penurunan sekitar 33%. Untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan melaksanakan program pemeliharaan yang dilakukan secara periodik atau dengan cara memperbaiki kualitas air pendingin.
Sumber:
http://allaboutchemeng.blogspot.com/2011/05/reaktor-alir-tangki-berpengaduk-ratb.html
https://nanangrihanggoro.wordpress.com/2011/06/01/studi-kasus-numerik-berkenaan-dengan-etika-profesi-bidang-design-dan-proses-produksi-bidang-material-bidang-thermal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar